5 Make Up Artis Internasional
Jakarta - Selebriti dan model bisa tampil cantik karena dibantu dengan riasan para make-up artist. Dari banyak make-up artist yang ada di dunia ini, berikut lima orang paling populer dan menjadi langganan artis hingga brand.
1. Sam Fine
Seperti dikutip The Richest, pria keturunan Amerika-Afrika ini salah satu make-up artist dengan bayaran tertinggi di dunia. Bayarannya bisa mencapai lebih dari US$ 3.500 atau Rp 40 juta sehari. Bayaran tersebut tidak termasuk kalau Sam harus lembur dan ikut berpergian dengan kliennya. Sudah banyak orang terkenal yang didandaninya. Mereka di antaranya adalah para supermodel seperti Naomi Campbell, Iman dan Tyra Banks dan selebriti seperti Patti Labelle, Vanessa L. Williams, Halle Berry, Brandy.
Sam juga mampu menjadi orang keturunan Afrika-Amerika pertama yang dipilih sebagai juru bicara untuk Revlon dan Cover Girl. Dia pun sudah menulis buku pertamanya Fine Beauty: Beauty Basics and Beyond for African-American Women.
Kiprah Sam tak sampai di situ, dia saat ini menduduki jabatan direktur kreatif make-up untuk Fashion Fair Cosmetics. Brand tersebut memproduksi kosmetik untuk wanita dengan kulit berwarna.
2. Charlie Green
Charlie Green kerap disebut Betsey Johnson-nya dunia make-up artis. Penampilannya yang nyentrik memang membuatnya diidentikkan dengan desainer asal Amerika tersebut. Saat bekerja, Charlie layaknya seniman sejati, yang menggunakan wajah wanita sebagai kanvasnya. Dia juga tidak mau terikat pada aturan yang terlalu baku saat merias.
Keunikan Charlie ini dikaui selebriti dan banyak perusahaan kecantikan ternama. Wanita yang tampil dengan rambut pirang platinum dan lipstik terang ini pernah bekerja untuk Ann Taylor, Esprit, Estee Lauder, Fendi, Guess, L'Oreal, Lancome, Maybelline, Oil of olay, Revlon, Victoria's Secret dan Wella. Sedangkan selebriti yang pernah menjadi kliennya adalah Alicia Keys, Angelina Jolie, Celine Dion, Charlize Theron, Elizabeth Hurley, Julia Stiles, Kate Beckinsale, Katie Holmes, Kelly Clarkson, Gwen Stefani, Paris Hilton, Penelope Cruz, Salma Hayek dan Shania Twain
3. Pat McGrath
Majalah Vogue pernah menobatkannya sebagai make-up artist paling berpengaruh di dunia. Pat mendapatkan gelar tersebut meskipun dia tidak pernah menjalani pendidikan apapun baik di bidang make-up ataupun fashion. Kemampuannya merias didapat dari ibunya yang kerap berkomentar soal fashion dan make-up saat menonton film klasik. Dia kemudian menyelesaikan kursus seni di sebuah sekolah di Northampton, Inggris.Karir Pat di dunia make-up mulai dikenal setelah dia bekerja dengan fashion editor majalah i-D, Edward Enninful, pada awal 90-an. Saat itu dia dianggap berani memakai warna-warna. Pada masa yang sama, wanita kelahiran 1966 itu juga bekerja dengan Jil Sander dan John Galliano. Pat juga pernah bekerjasama dengan desainer ternama lainnya mulai dari Prada, Miu Miu, Comme des Garcons dan Dolce and Gabbana.
Pat pun ditunjuk untuk mendesain lini kosmetik Armani pada 1999. Dan pada 2004 dia dipilih menjadi global creative-design director untuk Procter and Gamble, di mana dia bertanggungjawab untuk kosmetik Cover Girl dan Max Factor serta beberapa brand lainnya.
Sebagai make-up artist, Pat dikenal mampu merias untuk berbagai kalangan dan tema. Dia bisa merias untuk couture hingga klub anak-anak. Dia pun mampu berinovasi dalam penggunaan material make-up. Dan salah satu make-up paling kreatif darinya adalah penggunaan tangan. Saat merias, dia lebih sering memakai jarinya ketimbang memakai bantuan kuas.
4. Tom Pecheux
Tom tidak pernah bercita-cita menjadi make-up artist. Dulu dia justru ingin berkarir sebagai chef. Namun saat remaja dia dipindah ke Paris dan bertemu seorang make-up artist di sebuah klub malam populer, Le Palace. Pertemuan dengan sang make-up artist itu membuatnya mengubah cita-citanya. Keputusan Tom tersebut sepertinya tepat karena dia kini sangat populer. Dia pernah merias Putri Diana untuk sampul majalah Vanity Fair pada 1997. Aktris Julia Roberts dan Charlize Theron, termasuk dalam deretan kliennya.
Karir Tom mencapai puncaknya saat dia diminta bekerja untuk Shiseido sebagai kreator imej make-up. Ditugaskan untuk memilih warna dan tekstur untuk lini internasional brand kosmetik Jepang itu yaitu The Makeup pada 2001, pilihan Tom kemudian menjadi begitu populer. Setelah Shiseido, Baru-baru ini dia ditunjuk sebagai Creative Director untuk Estee Lauder.
5. Gucci Westman
Besar di dua tempat berbeda, California dan Swedia, membuat Gucci memiliki cara pandang dan inspirasi yang unik dalam berkarya. Gucci dikenal dengan kemampuannya mendadani wanita tampak seksual sehingga menarik perhatian pria, namun juga tidak mengancam keberadaan wanita lainnya. Contoh dari riasannya bisa dilihat pada aktris Natalie Portman dan Drew Barrymore.
Gucci pernah menjadi make-up artist yang paling dicari untuk merias selebriti atau public figure sebagai sampul majalah. Namun setelah kelahiran anaknya, dia memilih tidak lagi terlalu menyibukkan diri. Dalam dunia korporasi, dia pernah bekerja untuk Lancome sebagai International Artistic Director. Saat itu dia ditugaskan untuk mendesain koleksi warna make-up yang akan diluncurkan. Pada 2008, Gucci pindah ke Revlon dan ditunjuk sebagai Global Artistic Director.
0 komentar:
Post a Comment